Rabu, 15 Jul 2020 14:46
Jakarta, Madah Bahana UI – Penyebaran virus corona di Indonesia sejak bulan Maret silam hingga hari ini telah membuat proses belajar di tingkat pendidikan tinggi dan sekolah dilakukan dari rumah atau secara daring. Selain itu, kondisi pembatasan sosial di masyarakat juga turut memengaruhi kegiatan pengembangan mahasiswa di kalangan universitas.
Sebagai salah satu Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) yang bergerak aktif di Universitas Indonesia, Marching Band Madah Bahana Universitas Indonesia (MBUI) merupakan satu dari banyaknya Unit Kegiatan Mahasiswa yang melakukan Latihan Jarak Jauh (LJJ) demi mencegah kemungkinan terpapar virus corona.
Latihan Jarak Jauh menggunakan IGTV Instagram
Sebagai Ketua Umum Madah Bahana Universitas Indonesia, Christabel Fidelia atau yang dikenal dengan Abel, menyatakan bahwa dalam kondisi pandemi, seluruh pasukan MBUI tetap berlatih dari rumah dan mengabadikannya secara rutin melalui Instagram.
“Di kondisi pandemi ini, pasukan MBUI 2020 menjalankan program Latihan Jarak Jauh (LJJ) dengan mengunggah video via IGTV (Instagram TV) pada waktu yang sudah ditentukan oleh tim teknis. Setiap minggunya pasukan juga akan tetap latihan dengan pelatih dari masing-masing section via zoom.” imbuhnya.
Salah satu Komandan Latihan (Komlat MBUI), Karunia Armadhita, juga turut menyatakan bahwa upaya tetap menjalankan latihan bagi setiap anggota MBUI dari rumah merupakan keputusan yang sangat baik di tengah pandemi, meskipun kondisi ini juga memunculkan tantangan baru setiap harinya bagi pasukan MBUI, antara lain pengaturan waktu pelaksanaan PJJ dan latihan.
Dengan menggunakan Instagram, MBUI membuat akun bagi setiap divisi (section) dalam pasukan, baik dari section color guard, perkusi (PIT & battery), dan brass (Low & High). Pada akun-akun tersebut, setiap individu (dalam pasukan dan tiap section) diwajibkan untuk mengunggah video latihan setiap minggunya ke dalam IGTV dan akan dievaluasi oleh pelatih.
“Sejauh ini latihan jarak jauh dirasa cukup efektif. Meskipun begitu, tetap saja jika dibanding dengan latihan reguler seperti biasa, kondisi ini pastinya sangat berbeda. Sehingga, tetap harus di evaluasi di setiap waktunya.” tambah Christabel.
Pandemi, Batu Loncatan untuk Berprestasi
Untuk MBUI, penting bagi setiap anggota untuk menjaga semangat demi menghadapi berbagai tantangan ke depan. Hal itu juga disampaikan oleh Christabel,
“Latihan Jarak Jauh (LJJ) ini menjadi salah satu persiapan MBUI untuk mengikuti lomba. Tantangannya cukup banyak. Selain target teknis pasukan yang harus dipikirkan secara matang, menjaga kondisi non teknis pasukan pun juga jadi tantangan untuk MBUI saat ini.” Jelas Mahasiswi Fakultas Kesehatan Masyarakat ini.
Bagi Zakiah Ruhulaini Hasyim, salah satu anggota section Color Guard MBUI, berlatih di rumah memang jauh berbeda dari latihan sebagaimana di kampus. Meskipun demikian, ia tetap berfokus pada mempertahankan motivasi “menjaga kualitas bermain”.
“Meskipun saya kurang yakin bahwa kemampuan saya dapat berkembang dengan berlatih di rumah, setidaknya saya berpegang pada keinginan saya untuk menjaga kualitas bermain alat. Saya tidak ingin menurun, dan itulah yang jadi motivasi saya.” ujarnya.
Semangat kecil dan sederhana itulah yang menjadi salah satu ciri ketangguhan Madah Bahana Universitas Indonesia, yang selalu mempertahankan gelar juara di berbagai kesempatan, dalam kondisi dan situasi apapun termasuk saat pandemi meradang.
Di akhir wawancara, Christabel menyampaikan bahwa pandemi bukanlah batu sandungan bagi MBUI, melainkan akan menjadi batu loncatan untuk menjadi lebih baik lagi.
“Kita selalu mendiskusikan setiap permasalahan yang ada, mencari solusi bareng, dan kita saling kasih semangat satu dengan yang lainnya. Saat itu juga kita saling memberikan pengertian ke pasukan kalau tahun ini itu unik. Saya sampaikan ke pasukan bahwa mungkin pasukan 2020 bakal jadi satu-satunya pasukan yang merasakan namanya Latihan Jarak Jauh. Tentunya, Kalian (pasukan MBUI 2020) akan punya cerita tersendiri. Kondisi saat ini itu bukan menjadi batu sandungan untuk MBUI, melainkan menjadi batu loncatan untuk MBUI lebih baik lagi.” tutup Christabel. (sfa)